Ibarat Ikan Pindang, Nasib Jemaah Haji Kurang Dapatkan Fasilitas Tidur di Tenda di Mina

26-06-2024 / KOMISI VIII
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI sekaligus Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Abdul Wachid, saat berkunjung ke hotel transit jemaah Indonesia kloter 10 SOC Adisoemarmo asal Kebumen, di Taiba Suites, Madinah, Arab Saudi, Senin (24/6/2024). Foto : Skr/Andri

PARLEMENTARIA, Makkah - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI sekaligus Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Abdul Wachid, menerima sejumlah keluhan dari jemaah haji Indonesia terkait kenyamanan selama ibadah di Mina, Arab Saudi. Wachid mendapatkan masukan ini saat berkunjung ke hotel transit jemaah Indonesia kloter 10 SOC Adisoemarmo asal Kebumen, di Taiba Suites, Madinah, Arab Saudi.

 

Salah satu keluhan utama yang disampaikan oleh jemaah adalah mengenai tenda di Mina yang dinilai terlalu sempit. Siti Muthoifah, salah satu jemaah, mengeluhkan ukuran kasur yang hanya 50 cm, sehingga tiga orang harus berbagi dua kasur.

 

“Kurang nyaman tidurnya. Dua kasur tiga orang, ukuran kasur 50 cm. Agak kurang nyaman lah,” ujar Siti Muthoifah.

 

Menanggapi keluhan tersebut, Wachid mengakui bahwa kondisi tenda memang kurang nyaman. Ia pun merespons dengan candaan, “Kalau selonjor kepala ketemu kepala ya dengan kaki,” ujar Wachid kepada Parlementaria, di Makkah, Arab Saudi, Senin (24/6/2024).

 

Keluhan ini disambut dengan celetukan dari jemaah lainnya yang menyamakan kondisi tidur seperti ‘pindang’. “Kayak pindang pak itu,” celetuk salah satu jemaah yang disambut tawa oleh Wachid.

 

Wachid menyatakan bahwa masukan dari jemaah akan menjadi bahan evaluasi bagi Timwas Haji DPR. Ia berjanji akan menyampaikan temuan ini kepada Kementerian Agama dan mempertimbangkan pembentukan pansus haji.

 

“Saya mendapatkan masukan dari bapak-bapak, ibu-ibu, terutama tenda yang ada di Mina dan Arafah itu terlalu sempit dan beliau sampaikan tidur sampai kayak pindang jejer-jejer. Ini satu masukan untuk perbaikan ke depan,” kata Wachid.

 

Lebih lanjut, Wachid menambahkan bahwa evaluasi Timwas DPR akan mencakup berbagai aspek, termasuk antrean toilet, ketersediaan air, dan makanan. Semua temuan ini akan disampaikan dalam evaluasi panja haji dan kepada pansus yang akan dibentuk. “Kalau nanti dijadikan pansus, ini juga akan, untuk langkah memberikan masukan di pansus sebagai perbaikan pelaksanaan haji tahun 2025 sampai selanjutnya,“ jelasnya.

 

Keluhan jemaah ini menjadi perhatian serius Timwas Haji DPR yang berkomitmen untuk meningkatkan kenyamanan dan pelayanan bagi jemaah haji di masa mendatang.

BERITA TERKAIT
Komisi VIII: Prabowo Belum Puas Penurunan Biaya Haji 2025, Harapkan Lebih Rendah Tahun Depan
08-01-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menjelaskan bahwa Presiden Prabowo belum puas dengan capaian penurunan Biaya...
DPR Ajukan Permohonan ke Prabowo: Lobi Pemerintah Saudi Tambahkan Kuota Haji
08-01-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta – Sejumlah Pimpinan dan Anggota Komisi VIII DPR RI yang tergabung dalam Panja Biaya Haji 2025 mengunjungi Istana...
Optimalisasi Pelayanan, Komisi VIII Laporkan Hasil Panja Biaya Haji 2025 kepada Wakil Ketua DPR
07-01-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Panja Biaya Haji 2025 Komisi VIII DPR RI menyampaikan laporan kepada Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco...
Ini Rincian DPR Berhasil Tekan Biaya Haji 2025: Lebih Rendah dari Usulan Pemerintah dan Turun Dibanding 2024!
07-01-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Setelah berjuang rapat marathon selama lima hari berturut-turut, DPR RI khususnya Komisi VIII telah berhasil menekan Biaya...